Friday, May 4, 2007

Profil Indonesian Entrepreneur Society

Sewaktu bekerja apalagi diperusahaan yang sudah mapan, kita merasa seolah-olah segalanya berjalan dengan lancar dan tidak akan ada hal-hal yang bisa menghambat aliran rejeki ke kocek kita sebagai karyawan. Akan tetapi seiring dengan meningkatnya pendapatan gaji maka pengeluaran konsumsi juga mengalami peningkatan bahkan melebihi kenaikan pendapatan gaji karena perubahan gaya hidup.

Kita yang bekerja sebagai pegawai, tanpa sadar sedang menuju dunia tanpa gaji. Entah karena pensiun secara normal, PHK, dan sebagainya. Ketika masa itu tiba, apa yang harus kita lakukan?

Penelitian sebuah lembaga independent menunjukkan bahwa 80 % dari eksekutif bergaji 15,2 juta sampai 20,7 juta per bulan berusia 30 sampai 45 tahun terancam jatuh miskin di masa pensiun karena pengelolaan keuangan yang kurang tepat dimana setiap uang yang didapat selalu habis untuk hal-hal yang konsumtif, tidak pernah terpikirkan bagaimana mangalokasikan sebagaian pendapatan kita ke hal-hal yang produktif.

Gambaran diatas merupakan cerminan mentalitas karyawan dimana setiap uang yang didapat selalu habis untuk hal-hal yang konsumtif, tidak pernah terpikirkan bagaimana mangalokasikan sebagaian pendapatan kita ke hal-hal yang produktif.

Indonesian Entrepreneur Society menjawab persoalan bagaimana mempersiapkan diri, untuk terus belajar, mengikuti tren bahkan memimpin tren, sehingga kita bisa menciptakan pendapatan dari berbagai sumber (Multiple Stream Income), disamping pendapatan utama yaitu gaji yang sudah kita miliki sekarang, serta mampu membangun sistem supaya kegiatan untuk menciptakan MSI tidak mengganggu kegiatan PSI kita selama ini.

Komunitas memiliki peran sangat penting dalam menentukan karena tanpa sadar ligkungan menentukam nasib. Dr Benjamin Bloom dari Universitas Chicago meneliti 100 pemuda sukses dari berbagai bidang, ternyata sebagian besar dari mereka adalah orang biasa, tidak punya bakat yang menonjol. Lingkungan memberikan dukungan dan pembinaan, kemudian mereka mulai bertumbuh.

Indonesian Entrepreneur Society di bentuk guna menciptakan lingkungan bisnis yang memungkinkan terjadinya interaksi, saling belajar dan kerjasama antar anggota. Sehingga terbentuk suatu komunitas yang memungkinkan kita terus bertumbuh.


Visi Indonesian Entrepreneur Society

"Membangkitkan Semangat Wirausaha"

Misi Indonesian Entrepreneur Society

"Menebar pengetahuan dan pengalaman, membangun network dan peluang bisnis"


Kegiatan Indonesian Entrepreneur Society

Training Entrepreneur "Success Entrepreneur" (SE)

Tiap topik berlangsung 2 jam.
Dengan investasi Rp. 2.500.000,-
Untuk seumur hidup, boleh mengikuti training bisnis ini secara berulang-ulang.
Ditambah bonus berupa:

• Langganan majalah Pebisnis 3 edisi.
• CD kumpulan artikel bisnis karya Bambang Suharno senilai Rp 196,000.00
• Buku Langkah Jitu memulai Bisnis Dari Nol Senilai Rp 19,000.00

Ya, dengan investasi Rp. 2,5 juta saja peserta mendapat manfaat lebih dari 1,5 juta plus komunitas yang mampu merubah hidup.

Training ini mengajarkan bagaimana kita memiliki persiapan mental dan pengetahuan praktis tentang entrepreneur. Metode training dengan simulasi, game dan studi kasus dimana para trainernya adalah pebisnis berpengalaman, antara lain Wan Muhammad Hasyim (Owner Toysmart), A. Khoerussalim (Direktur Country Donut), Anang Sam (pemilik usaha Londre dan Anang Sam English, Manager Indonesian Entrepreneur Society), Bambang Suharno (Direktur IES), Jade Wasito (pengusaha stainless steel), Adi Kriswanto (pemilik usaha expedisi, Tour & Travel, direktur PT. Graha Prima) dan lain-lain.

Topik Training meliputi :
Self Motivation. Melalui topik motivasi ini, peserta diajarkan bagaimana membangkitkan motivasi menjadi entrepreneur sukses.
Brain and Mind Management. Bagaimana mengelola otak, khususnya otak kanan dan alam bawah sadar, untuk membangkitkan potensi diri menuju sukses.
Leadership and Organization. Mengajarkan bagai-mana memupuk jiwa leadership yang mampu memiliki visi yang jelas, memiliki motivasi yang tinggi untuk memotivasi anak buah, dan bisa menjadikan visinya menjadi kenyataan.
Business and Entrepreneurship. Pada topik ini, seorang pengusaha sukses yang dimulai dari nol akan diundang untuk menyampaikan pengalaman menjalan-kan bisnisnya. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi para peserta. Pengusaha tersebut akan menyampaikan langkah-langkah memulai bisnis, sejak perencanaan, pengelolaan hingga mencapai sukses.
Customer Satisfaction . Langkah jitu membuat pelanggan loyal
Lobbying and Negotiation Skill. Teknik mengkomunikasikan banyak hal kepada orang lain, melakukan lobby dan bernegosiasi yang efektif.
Effective Delegation Skill. Cara efektif mendelegasi-kan pekerjaan agar kita lebih memiliki waktu luang.
Time Management. Banyak orang membayangkan menjadi pengusaha itu tak sesibuk menjadi karyawan, namun ketika menjalankannya terjebak dengan kesibukan luar biasa. Materi ini mengajarkan bagaimana mengelola waktu dengan baik sehingga menjadi pengusaha sukses.
Networking and Relationship. Mengajarkan bagai-mana teknik membangun network (jaringan) dan hubungan bisnis yang baik dengan pihak lain dalam rangka memajukan bisnis.
Instant Cash Flow. Teknik praktis bagaimana melipat-gandakan keuntungan. Teknik ini diajarkan pertama kali oleh Brad Sugar, seorang pengusaha kaya raya Australia berumur 30 tahun. Ajarannya kini menjadi pedoman pelaku bisnis di berbagai negara.
Selling Skill. Teknis praktis menjadi penjual sukses luar biasa. Tak bisa dipungkiri keahlian menjual adalah langkah awal menjadi entrepreneur sukses.
On Line Your Bisnis. Teknik berbicara di depan umum, dalam forum rapat, seremonial dan sebagainya agar lebih percaya diri berbicara di forum apapun.

Bambang Suharno (Direktur Eksekutif IES) dipercaya mengasuh acara talkshow interaktif tentang bisnis di Radio Bahana 101.8 FM setiap Senin minggu ketiga pukul 09.00-10.00 WIB, di Radio Elgangga 100.3 FM setiap Kamis jam 09.00-10.00 WIB.

Manajemen Indonesian Entrepreneur Society

Pembina : Dr Ir Rachmat Pambudy, MS
Direktur Eksekutif : Ir Bambang Suharno
General Manager : Anang Dwi Sambodo, SE
Sekretaris : Lilis Marlina AMd.


Selama menjalankan kegiatan, IES bekerjasama dengan berbagai media. Hal ini penting untuk memberikan efek publikasi yang positif dan citra yang baik khususnya bagi para pendukung seminar. Berikut beberapa media yang pernah bermitra dengan IES.

• Majalah Gatra
• Majalah SWA
• Majalah Prospektif
• Majalah Holtikultura
• Majalah Kapital
• Majalah Infovet
• Majalah Pengusaha
• Majalah Business Week
• Majalah Male Emporium
• Majalah Gontor
• Harian Republika
* Harian Bisnis Republika
* Harian Indonesia Shang Bao
* Harian Investor
* Harian Sinar Harapan
* Harian INDOPOS
* Harian Reporter
* Televisi Kabel Kereta Api (KATV)
* Radio Pass 92.4 FM
* Radio Smart 95.9 FM
* Radio One 101 FM
* Radio Bahana 101.8 FM
* Radio Elgangga 100.3 FM
* Radio RPK
* Radio Pesona
* Harian Bisnis Jakarta

Lembaga pemerintah maupun swasta ikut mendukung kegiatan-kegiatan IES. Ini membuktikan IES semakin diakui keberadaannya. Berikut beberapa lembaga/perusahaan yang sudah bermitra dengan IES.

• Departemen Pertanian RI
• Departemen Pertahanan RI
• Departemen Dalam Negeri
• Kantor Menneg Koperasi dan UKM
• Pemda Jawa Tengah
• Pemda Kabupaten Tanggamus
• Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
• Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)
• Bank Rakyat Indonesia
• Bank Danamon
• Bank Syariah Mandiri
• BNI Syariah
• BII Syariah
• PT Petrokimia Gresik
• PT Pupuk Kalimantan Timur
• PT Perhutani
• PT Indofood Sukses Makmur
• PT Satelindo
• PT Elex Media Komputindo
• PT Selektani Horticulture
• PT Aman Asri
• PT Wahyu Promocitra
• PT Emeralindo Agri Lestari
• PT Asprinet Indonesia
• PT Indovisual Presentatama
• PT Sarana Bakar Digdaya (Ayam Bakar Wong Solo)
• Restoran Bebek Bali
• Wong Hang Distinguished Tailor
• Serikat Pekerja BUMN
• Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)
* Sofyan Hotel
* Korpri Departemen Kehutanan
* Ikatan Widya Iswara Dephut
* Unisma Bekasi
* STIE Tunas Nusantara
* Dan lain-lain


Profil Trainer Indonesian Entrepreneur Society

Wan Muhammad Hasyim, Dijuluki Raja Mainan Anak-anak, Pemilik Toysmart, toko mainan anak-anak yang dalam waktu 8 bulan berkembang pesat menjadi 25 outlet dengan sistem franchise.
• Andri Maadsa, Dijuluki super trainer, karena menjadi trainer dan pembicara paling laris dan menghasilkan trainer-trainer handal. Beliau adalah entrepreneur muda (lahir tahun 1979), Presiden Direktur Maadsa Communication Consultant, pemilik Maadsa Trading, Kedai Maadsa, Success University, Dewan Mentor IES.
Bambang Suharno, Pendiri dan Direktur Eksekutif Indonesian Entrepreneur Society (IES), Direktur PT Gallus Indonesia Utama (Penerbit majalah Satwa Kesayangan dan Infovet), Direktur National Quantum Education, owner Magic Photo Print. Penulis buku “Bisnis Sambilan, Langkah Awal Menjadi Entrepreneur Sukses” dan beberapa buku lainnya.
Anang Sam, Pemilik usaha londre, Anang Sam English, manager IES. Penulis buku “Siapa Bilang Jadi Pengusaha Harus Pintar”, narasumber bincang bisnis radio Pas FM 92.4, Elgangga 100.3 FM, Staradio 107.3 FM dll.
• Cipto Utomo. Spiritual entrepreneurhip trainer, praktisi usaha.
• Bagus Hernowo, S.Pd. Top sales HPA (Herba Penawar Al Wahida), Multi Level Marketing Syariah.
Adi Kriswanto, Pemilik usaha Tours & Travel, Ekspedisi, trainer, Direktur PT. Graha Prima
Hermawan Gatot, owner Gilang Motor, koordinator IES Bekasi.
Zulfiandri, dosen di Universitas Sahid dan Indonusa Esa Unggul, Direktur Qualitama Tunas Mandiri, Owner Virgin Coconut Oil.
• Dan lain-lain

Komentar Anggota Indonesian Entrepreneur Society

“Terimakasih IES telah membimbing saya
sehingga saya lebih terarah dalam berbisnis
(Fadilla Safa Retna, Anggota IES)

Assalamu’alaikum, Pak Bambang saya Utoro, salah satu anggota IES, akhirnya sudah 3 minggu ini saya memulai buka bisnis warung soto Semarang seperti yang dulu pernah saya impikan. Meskipun mundur dari yang saya rencanakan. Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Bambang & teman-teman di IES atas ilmu bisnis dan pemberian semangatnya sehingga saya bisa segera berwirausaha. Meskipun omzet belum besar tapi lancar dan saya bahagia. Mohon maaf saya tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian training sampai selesai tapi saya sudah memetik beberapa intinya. Salam dahsyat!! Utoro cc: Anang (Utoro Anggota IES)

3 comments:

Anonymous said...

kalo mau ikutan harus kemana ya?..

Luki

dedi sukma said...

pak saya mau bergabung,kalau di bandung ada di mana?

Anonymous said...

tolong untuk lebih di update blognya....